Bambu Kuat

Salah satu kelemahan bambu adalah bisa diserang rayap, sama seperti halnya material kayu. Walaupun daya tahan terhadap rayap lebih kuat dibandingan kayu, namun jika sudah terserang sangat sulit untuk mengembalikannya seperti semula, kebanyakan kita harus menggantinya dengan bambu baru.

Kelembaban udara dan basah merupakan musuh utama pada bambu, bambu yang basah akan lebih mudah dimakan rayap dan munculnya jamur. Karenanya, bambu harus dijaga agar tetap kering.

Berikut ini Cara Mencegah Bambu dari Serangan Rayap yang bisa diikuti dengan mudah.

  • Kita dapat mengeluarkan zat glukosa (yang digemari rayap) pada bambu dengan cairan garam (acid) yang tidak disukai rayap.  Cara dan bahannya dapat bermacam-macam. Pada zaman dahulu, pengawetan bambu dilakukan dengan cara merendamkan bambu ke dalam lumpur sungai atau pantai atau sawah. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama ( 3-6 bulan).
  • Pengawetan bambu juga bisa dilakukan dengan cara memberinya minyak tanah atau oli bekas, seperti banyak dilakukan para pengrajin bambu.
  • Saat ini sedang dikembangkan sebuah metode pengawetan bambu dengan menggunakan Borax-boric acid,  dengan metode kolam perendaman, vertical soak diffusion  (VSD) atau menggunakan injeksi ke setiap batang bambu.
  • Jika bambu sudah melewati proses pengawetan, bambu kemudian di keringkan. Susun bambu secara vertikal dan terlindung dari sinar matahari. Dengan dikeringkan di luar, kita memanfaatkan aliran udara alami. Proses ini membutuhkan waktu 2 minggu, tergantung dari cuaca.
  • Jika bambu sudah kering, bambu sudah dapat digunakan baik untuk konstruksi bangunan maupun untuk furnitur.

Bambu yang baik harus melewati tahapan pengawetan terlebih dahulu sebelum bisa digunakan untuk bangun rumah atau furnitur bambu.

Pengawetan bambu merupakan salah satu cara memcegah bambu dari serangan rayap. Pastikan juga agar bambu tetap kering, semoga cara memcegah bambu dari serangan rayap ini bisa membantu kita. Ketahui juga cara memilih bambu yang benar.