Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Kurs Valuta Asing

Inflasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing. Perlu untuk diketahui, setidaknya ada 8 faktor dasar yang mempengaruhi nilai kurs valuta asing. Salah satunya adalah ketika negara terkait sedang mengalami inflasi.

Secara mendasar, valuta asing adalah istilah yang digunakan untuk menyebut mata uang dari negara lain. Seperti mata uang domestik, valuta asing atau yang disingkat valas juga mengalami perubahan nilai kurs dari waktu ke waktu. Selain inflasi, apa saja faktor lain yang mempengaruhi kurs valuta asing? Ayo kita simak apa saja beberapa faktor tersebut.

Arti Kurs Valuta Asing

Sebelum membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing, ada baiknya untuk memahami pengertian valuta asing terlebih dahulu. Jadi, valas atau valuta asing adalah mata uang yang diakui dan diterima sebagai alat pembayaran yang sah dalam perdagangan internasional. Selain berfungsi sebagai nilai tukar dalam perdagangan internasional, valas juga dapat digunakan sebagai instrumen investasi dan alat pembayaran utang negara.

Faktor yang Memengaruhi Nilai Kurs Valuta Asing

Karena valuta asing berfungsi sebagai mata uang, maka ia memiliki kurs resmi yang tercatat di bank sentral. Namun, perlu diingat bahwa nilai tersebut tidak selalu stagnan atau tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing adalah sebagai berikut.

A. Kebijakan Pemerintah

Untuk mengawasi kurs valuta asing, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan fiskal atau perdagangan luar negeri. Contohnya adalah pembatasan jumlah impor. Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk, tapi juga untuk menekan permintaan mata uang negara lain sehingga kurs mata uang lokal menguat. Apabila kebijakan ini diawasi dan dikontrol dengan baik, jumlah barang impor yang masuk juga dapat ditekan. Akibatnya, permintaan mata uang negara lain menurun dan nilai mata uang domestik akan menguat.

B. Pendapatan Masyarakat

Mengapa tingkat pendapatan masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing? Jawabannya adalah karena hal ini terkait dengan daya beli yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri sebagai konsumen. Masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi tentu akan memiliki daya beli yang tinggi juga. Jika dihubungkan, daya beli ini mempengaruhi permintaan barang yang tinggi di suatu negara. Jika suatu negara dapat memproduksi barang yang banyak dan diekspor ke negara lain, maka nilai mata uang negara tersebut dapat meningkat. Sebaliknya, jika permintaan valuta asing meningkat karena impor yang tinggi, maka mata uang negara tersebut dapat menurun dan memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan kurs valuta asing.

C. Minat dari Konsumen

Salah satu faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing adalah minat konsumen. Jika minat konsumen terhadap sebuah produk tinggi, permintaan terhadap produk tersebut juga akan meningkat. Jika permintaan mata uang negara tersebut meningkat karena ekspor yang tinggi, maka kurs atau nilai tukar mata uang negara tersebut juga dapat meningkat.

D. Tingkat Inflasi

Secara sederhana, inflasi adalah penurunan nilai uang terhadap barang dan jasa. Inflasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing karena ia dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Jika tingkat inflasi terlalu tinggi, daya beli masyarakat akan mengalami penurunan. Begitu juga sebaliknya, jika tingkat inflasi terlalu rendah, para pemilik usaha mungkin enggan untuk menaikkan harga pada barang/jasa produksinya.

E. Tingkat Suku Bunga

Selain faktor-faktor di atas, tingkat suku bunga juga dapat mempengaruhi nilai kurs valuta asing. Jika sebuah negara menaikkan tingkat suku bunga, negara lain dapat “terpancing” untuk menginvestasikan uang atau modal mereka ke negara tersebut. Hal ini terjadi karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat menarik investor untuk menanamkan uangnya di negara tersebut sehingga para investor berharap mendapatkan keuntungan dari perubahan selisih tingkat suku bunga tersebut .

F. Situasi dan Kondisi di Dalam Negeri

Kemudian, salah satu faktor yang mempengaruhi nilai kurs valuta asing adalah situasi dan kondisi domestik di negara tersebut. Isu yang terjadi di dalam sebuah negara dapat mempengaruhi perkembangan nilai mata uang karena juga akan berdampak pada perputaran ekonomi. Misalnya, isu positif di negara tersebut dapat memberikan gambaran stabilitas dan kondusifitas yang baik. Tentu saja, hal ini akan mempengaruhi kepercayaan para investor dari luar negeri dan percaya akan mendapatkan keuntungan jika menginvestasikan dana mereka ke negara tersebut. Namun, jika sebuah negara mengalami kondisi yang tidak stabil, investor mungkin akan ragu untuk menanamkan modal mereka karena situasi ini dapat mempengaruhi nilai kurs valuta asing negara tersebut di masa mendatang.

G. Arus Modal yang Masuk

Selanjutnya, arus modal juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing. Jika arus modal yang masuk ke sebuah negara cukup besar, maka nilai tukar mata uang lokal akan menguat. Contoh arus modal yang dapat mempengaruhi kurs valuta asing adalah pinjaman hutang dari luar negeri atau investasi dana dalam jangka pendek yang datang dari pihak asing.

H. Permintaan dan Penawaran Valuta Asing

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, permintaan dan penawaran valuta asing juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing. Harga valuta asing akan menjadi lebih tinggi jika permintaan melebihi jumlah yang ditawarkan. Sebaliknya, harga valuta asing akan menjadi lebih rendah jika permintaan sedikit sementara penawarannya banyak. Itu dia beberapa faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing. Dalam kegiatan ekonomi internasional, naik dan turunnya nilai valuta asing atau valas merupakan hal penting yang perlu diperhatikan.