Selama ini kita sudah cukup mengenal bahwa cara untuk memperbanyak tanaman tak hanya melalui perkawinan saja, melainkan masih ada banyak lagi jenis lainnya.

Seperti halnya manfaat yang diberikan sebagai sumber pangan bahkan untuk menghasilkan pendapatan, dengan kata lain bisnis terkadang menunggu pertumbuhan satu tanaman saja dibutuhkan waktu hingga berpuluh-puluh tahun lamanya.

Namun hal tersebut sudah tak berlaku lagi dengan adanya saint, cukup mengenal mengenai sifatnya dan melakukan langkah tepat dalam pemaduan sifat maka ditemukanlah bibit unggulan terbaru, hasil maksimal, lebih tahan hama dan juga proses cepat.

Salah satu contohnya adalah pada proses kultur jaringan, tentunya Anda sudah tak begitu awam dengan istilah tersebut bukan. Kultur jaringan sendiri merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperbanyak tanaman dalam jangka waktu relatif singkat.

Biasanya dengan memanfaatkan hal-hal baru yang bahkan tak terpikirkan oleh manusia sebelumnya, metode dari hal yang satu ini memang cukup bervariasi, diantaranya adalah stek, cangkok maupun pemanfaatan biji. Bahkan untuk medianya sendiri terkadang tak membutuhkan lahan yang luas, tetap bisa dilakukan meskipun pada botol bekas, tabung atau yang lainnya.

Kultur jaringan sendiri terkadang bisa dilakukan melalui bagian terkecil, namun meskipun begitu jangan salah karena hasil yang didapatkan sangatlah bagus, 100% mirip dengan indukan, meskipun begitu untuk jangka waktu hidupnya jauh lebih pendek dari tanaman induk.

Lalu sebenarnya apa manfaat dari kultur jaringan tersebut, berikut ini beberapa diantaranya yaitu:

  • Untuk mendapatkan tanaman baru dengan sifat seperti indukan, namun jangka waktunya lebih cepat, beberapa jenis tanaman seperti yang dimanfaatkan untuk obat terkadang langka dan sulit di dapatkan, namun dengan teknik ini Anda tetap bisa memperolehnya.
  • Jenis tanaman bermanfaat namun terancam kepunahannya bisa dibudidayakan kembali, tak menutup mata bahwa beberapa jenis tanaman sudah terancam kepunahannya karena ulah manusia, untuk menghindari kekurangan sumber hayati tersebut manusia bisa menyiasati menggunakan teknik kultur jaringan.
  • Tekniknya yang terbilang cepat membuat beberapa jenis bisa diproduksi lagi dalam jangka waktu singkat, lihat saja pada tanaman padi, jika dulu kita baru bisa memanennya setelah 9 bulan masa taman nama sekarang jauh lebih singkat karena sudah bisa dinikmati dalam jangka waktu 3 bulan saja.
  • Meningkatkan keragaman tanaman, beberapa jenis tanaman buah dapat menjadi lebih bervariasi baik itu dari segi rasa maupun ukuran.

Banyak bukan manfaat yang bisa dirasakan dengan adanya kultur jaringan tersebut, namun jangan salah karena untuk actionnya tak bisa dikatakan mudah, apalagi untuk yang masih pemula.

Dimulai dengan mencari media, baik itu tabung kaca atau jenis wadah yang lain, media tersebut kemudian disterilkan agar tak ada bakteri dan jamur pengganggu yang menghambat kinerja. Namun tak hanya wadahnya saja melainkan juga bagian yang akan di kultur, digunakan desinfektan khusus yang tak merusak jaringan.

Media dalam wadah bervariasi, bisa menggunakan gula, hormon tanaman, gel atau dikenal juga dengan agar-agar juga garam-garam anorganik.

Kultur bisa dilakukan dengan pembuatan aliran laminar atau filter efisiensi tinggi, nantinya proses ini dilakukan dalam jangka waktu yang tak sebentar, disinari oleh lampu dan dimonitor secara terus menerus agar tak terkontaminasi apapun.

Tanda bahwa proses kultur jaringan berjalan dengan baik adalah terjadi tanda-tanda pertumbuhan seperti munculnya akar, daun dan organ-organ lainnya. hasilnya bisa secara langsung di pindah pada lahan kosong.