Budidaya Tanaman Adas

Adas yang diperkirakan berasal dari Eropa Selatan dan Asia ini dikenal sejak zaman dahulu dan sering dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional.

Tanaman yang dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi kebanyakan banyak di temui di tepi sungai atau danau.

Banyak petani yang jarang membudidayakan tanaman adas ini di kebun mereka, jadi berikut ini saya bagikan cara bagaimana  membudidayakan tanaman adas :

Persiapan lahan

Lahan yang digunakan untuk menanam adas ini harus di olah sebulan sebelum tanam, caranya :

  • Bersihkan lahan dari gulma atau pengganggu lainnya hingga benar – benar bersih .
  • Gemburkan tanah tersebut menggunakan cangkul lalu ratakan kembali .
  • Taburi tanah yang telah di gemburkan dengan pupuk kandang sebanyak 3kg / meter persegi.
  • Buatlah bendengan yang panjangnya sesuai luasnya lahan dan lebar sekitar 0,5 – 1 meter.
  • Buat saluran irigasi di setiap sela – sela bendengan yang ukurannya sesuai dengan ukuran lahan sedangkan dalamnya sekitar 20 – 30 cm.
  • Buat lubang tanam pada setiap bendengan dengan jarak sekitar 60 x 60 cm antar lubang.

Penanaman bibit

Sebelum penanaman tiba, maka pilihlah bibit atau biji yang berumus sudah tua dari tanaman adas yang sehat, tidak berpenyakit dan pastinya jangan sampai cacat.

Cara penanamannya bisa dengan 2 cara, yaitu dengan cara di semaikan terlebih dahulu atau langsung di sebar di atas lahan. Sebaiknya proses penanaman ini saat akhir musim kemarau tiba.

Jika persemaian menggunakan sistem di semai terlebih dahulu maka, biji yang telah di sebar tadi tutup menggunakan jerami atau atap hingga benih – benih tersebut tumbuh.

Biasanya benih tumbuh pada saat usia 1 – 2 Minggu dari penanaman. Setelah umur bibit tersebut sekitar 1,5 – 2 bulan dan memiliki tinggi yang sama dan pastinya sehat, itu waktunya pemindahan ke lahan yang sebenarnya.

Cara penanaman

Setelah bibit sudah siap dipindahkan dan berumur sekitar 2 bulan dalam kondisi yang kuat, maka saatnya penanaman di lahan.

Caranya : cabut bibit tersebut tapi tetap hati – hati ya, kemudian letakkan pada lubang – lubang yang sudah di sediakan baru kemudian tutup kembali lubang tersebut dengan tanah sampai padat. Beri jerami yang berguna sebagai mulsa untuk mencegah tumbuhnya gulma.

Perawatan

  • Siramlah tanaman adas dengan teratur untuk menjaga kelembabannya tetapi jangan sampai terlalu banyak air, karena menyebabkan tanaman adas membusuk.
  • Lakukan penyiangan terhadap gulma ketika muncul gulma pertama, karena jika tidak segera di bersihkan akan mengganggu pertumbuhan si adas, apalagi tanaman adas bisa tumbuh dengan baik dengan terpapar sinar matahari secara langsung.
  • Tanaman adas memiliki umbi yang terletak pada dasar tangkai, maka lakukan peninggian tanah di sekitar di sekitar umbi tersebut dengan cara menutupinya. Dengan penambahan tanah ini, menjadikan umbi menjadi terlindungi dari paparan sinar matahari serta dapat berubah warna umbi yang asalnya putih menjadi hijau. Proses ini dinamakan blancing, yaitu menjaga kondisi umbi agar tetap berwarna putih dan terasa manis. Cara ini dapat dilakukan jika menginginkan umbi tersebut untuk di makan.
  • Jarang sekali tanaman adas terserang oleh penyakit dan hama, tapi jika di temukan lalat puri dan kutu misalnya maka bisa di atasi menggunakan sabun insektisida berbasis pyrethrin.