Cara Budidaya Seledri Organik – Siapa yang tidak kenal daun seledri? Bagi penikmat kuliner, tumbuhan beraroma sedap satu ini wajib ada sebagai tambahan rasa atau sekedar penghias hidangan.

Selain itu, tanaman dengan nama ilmiah Apium graveolends ini ternyata memiliki kegunaan lain yaitu sebagai obat. Adapun kegunaannya sebagai obat antara lain, akar yang berkhasiat untuk memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing (diuretik), buah atau bijinya sebagai pereda kejang (antispasmodik), menurunkan kadar asam urat darah, antirematik, peluruh kentut (karminatif) dan kegunaan lain sebagai penyubur rambut, menurunkan kolestrol mengatasi alergi dan lain sebagainya.

Melihat begitu banyak manfaat yang didapat melalui tanaman satu ini, rasanya tidak berlebihan jika anda membudidayakannya sendiri.

Cara untuk menanam seledri terbagi menjadi dua yaitu, perbanyakan generatif (dari biji) dan perbanyakan vegetatif (dari anakan). Perbedaannya terletak pada skala yang ingin dituju; bagi anda yang ingin membudidayakan untuk skala luas dan komersial dapat menerapkan dengan perbanyakan generatif, sedangkan untuk konsumsi sendiri dapat menggunakan cara yang lebih sederhanan yaitu perbanyakan secara vegetatif.

Perbanyakan generatif dimulai dengan menyemai biji; di mana setelah tumbuh menjadi bibit, anda dapat memindahkannya ke dalam pot atau polybag.

Langkah-langkah yang dapat anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Rendam biji dalam air hangat kuku atau kurang lebih 50-60 derajat celcius sebelum melakukan penyemaian.
  • Siapkan media semai yang terdiri dari campuran tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1 dan masukan ke dalam tempat persemaian berupa bedengan atau baki semai.
  • Gunakan plastik bening pada bedengan semai sebagai pelindung tanaman dari kucuran air hujan dan terik matahari.
  • Buat alur garitan di atas bedengan sedalam kurang lebih 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm, kemudian tebarkan benih ke dalam alur tersebut dan tutup tipis dengan tanah lalu siram untuk mempertahankan kelembabannya. Penyiraman cukup dilakukan 2 kali setiap hari dengan jumlah air secukupnya.
  • Setelah 1 bulan atau setelah tumbuh 3-4 helai daun, bibit telah siap untuk dipindahkan ke pot atau polybag.

Selanjutnya untuk budidaya dengan cara perbanyakan vegetatif dapat dilakukan dengan mengambil anakan yang tumbuh di sekitar seledri untuk dipindahkan ke pot atau polybag.

Perawatan budidaya seledri dapat dilakukan dengan cara menjaga keasaman tanah pada pH 5,5 hingga 6,5; di mana anda dapat menambahkan kapur atau dolomit jika tanah terlalu asam.

Untuk penyiraman dapat dilakukan 2 kali sehari hingga tanaman berumur satu minggu. Lebih dari usia itu anda cukup melakukan 2-3 kali penyiraman dalam 1 minggu.

Selamat mencoba!