Pastinya sudah banyak yang tau tentang batang pada suatu pohon sangatlah berbeda-beda bentuknya.

Salah satu yang membuat perbedaan tersebut disebabkan oleh tipe biji mereka di mana ada pohon yang tumbuh dari biji dikotil dan juga ada juga tanaman yang tumbuh dari biji monokotil.

Kedua jenis biji tersebut yang mempengaruhi bentuk-bentuk batang pada setiap pohon.

Pohon yang berasal dari biji dikotil tersebut memiliki bentuk batang yang tidak sama antara pangkal sampai ujung batang

Pada pangkal ujung tanaman dikotil berbentuk besar dan akan semakin mengecil sampai ujungnya, sehingga bisa disebut seperti bentuk kerucut yang sangat panjang.

Sedangkan tanaman dari jenis biji  monokotil, Tanaman tersebut memiliki bentuk batang yang sama dari pangkal sampai ke ujung.

Selain prebedaan jenis dari biji yang membentuk batang pohon berbeda ada juga bentuk-bentuk batang berdasarkan jenis penampang dan permukannya. Pada materi kali ini kita akan membahas tentang bentuk batang dari berbagai tumbuhan.

Bentuk Batang dari Penampang

Bentuk-bentuk batang yang dilihat dari jenis penampangnya:

Penampang yang berbentuk bulat

Penampang yang berbentuk bulat seperti batang pohon tebu, bambu, dan juga pohon kelapa.

Penampang yang berbentuk bersegi

Sedangkan pohon yang berbentuk persegi ada dua macam yaitu

Penampang berbentuk segitiga

Pohon yang memiliki pohon yang bentuk penampangyan persegi tiga seperti pada pohon rumput teki.

Seperti segi empat

Contoh batang yang memiliki bentuk penampang seperti persegi empat adalah batang pohon markisah.

Penampang yang bentuknya pipih

Penampang yang berbentuk pipih basanya batang yang memiliki fungsi sebagai pengganti fungsi daun, yang bentuknya pipih agak melebar.

Bentuk pipih ini  juga ada dua yaitu:

  1. Memilik bentuk yang sangat pipih dan juga masa pertumbuhannya terbatas seperti pada tumbuhan pada jakang.
  2. Bentuknya tidak terlalu pipih dan bercabang seperti pada pohon kaktus.

Bentuk Batang dari Permukaan

Bentuk bentuk batang sesuai permukaanya

Bentuk permukaan licin

Contoh tumbuhan yang memiliki bentuk batang permukaan licin antara lain:

  1. Pohon Maple (Acer): Pohon maple memiliki batang yang halus dan permukaan yang licin. Beberapa spesies maple yang terkenal dengan batang yang licin adalah Acer saccharum (maple gula) dan Acer rubrum (maple merah).
  2. Pohon Beech (Fagus): Pohon beech memiliki batang yang licin dan berwarna abu-abu kecoklatan. Contoh spesies yang memiliki batang licin adalah Fagus grandifolia (beech Amerika) dan Fagus sylvatica (beech Eropa).
  3. Pohon Birch (Betula): Pohon birch memiliki batang yang licin dan berwarna putih hingga perak. Beberapa spesies birch yang memiliki batang licin adalah Betula pendula (birch Eropa) dan Betula alleghaniensis (birch kuning).
  4. Pohon Magnolia (Magnolia): Pohon magnolia memiliki batang yang licin dan berwarna abu-abu kecoklatan. Beberapa spesies magnolia yang memiliki batang licin adalah Magnolia grandiflora (magnolia besar) dan Magnolia stellata (magnolia bintang).
  5. Pohon Dedalu (Willow / Salix): Beberapa spesies pohon willow memiliki batang yang licin, ramping, dan berwarna kecoklatan. Contoh spesies yang memiliki batang licin adalah Salix alba (willow putih) dan Salix babylonica (willow Babylon).

Bentuk permukaan berusuk

Beberapa contoh tumbuhan yang memiliki bentuk permukaan berusuk:

  1. Pohon Bambu: Bambu adalah salah satu contoh tumbuhan yang memiliki batang dengan permukaan berusuk yang terlihat jelas. Batang bambu terdiri dari banyak ruas atau usuk yang memberikan kekuatan dan keunikan pada struktur batangnya.
  2. Pohon Kelapa (Cocos nucifera): Batang pohon kelapa juga memiliki permukaan berusuk yang terbentuk dari bekas bekas daun yang sudah berguguran. Garis-garis usuk pada batang kelapa memberikan tekstur khas pada pohon ini.
  3. Pohon Pisang (Musa): Batang pisang memiliki permukaan berusuk yang terlihat jelas. Ruas-ruas usuk pada batang pisang memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada tumbuhan ini.
  4. Batang Tebu (Saccharum officinarum): Batang tebu memiliki permukaan berusuk yang terlihat menonjol. Ruas-ruas usuk pada batang tebu memberikan struktur yang kuat dan membantu dalam penopang daun dan buahnya.
  5. Pohon Jagung (Zea mays): Batang jagung juga memiliki permukaan berusuk yang terlihat dengan jelas. Usuk-usuk pada batang jagung terbentuk oleh daun-daun yang telah berguguran.

Bentuk permukaan beralur

Contoh tumbuhan yang memiliki bentuk permukaan beralur:

  1. Tumbuhan Paku (Filicophyta): Tumbuhan paku memiliki batang yang beralur, yang terbentuk oleh bekas-bekas penopang daun yang telah berguguran. Alur-alur ini memberikan tekstur khas pada batang paku.
  2. Tumbuhan Pandan (Pandanus): Batang tumbuhan pandan seringkali memiliki permukaan yang beralur. Alur-alur ini dapat terlihat jelas pada batang yang lebih tua, memberikan tampilan unik pada tumbuhan ini.
  3. Tumbuhan Sereh (Cymbopogon): Batang tumbuhan sereh memiliki permukaan beralur. Alur-alur ini memberikan struktur yang khas pada batang sereh, serta membedakannya dari tumbuhan lain.
  4. Tumbuhan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis): Batang kelapa sawit memiliki permukaan yang beralur. Alur-alur ini membantu meningkatkan kekuatan dan stabilitas batang tumbuhan ini.
  5. Tumbuhan Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius): Batang tumbuhan pandan wangi juga memiliki permukaan yang beralur. Alur-alur ini memberikan keunikan pada tumbuhan ini, selain juga digunakan sebagai ciri identifikasi.

Bentuk permukan Bersayap

Contoh tumbuhan yang memiliki bentuk permukaan bersayap:

  1. Batang Ketapang (Terminalia catappa): Tumbuhan ketapang memiliki buah yang dilengkapi dengan sayap-sayap tipis di sekitar bijinya. Sayap-sayap ini membantu buah untuk tersebar oleh angin, sehingga memungkinkan penyebaran biji yang lebih luas.
  2. Batang Sengon (Paraserianthes falcataria): Tumbuhan sengon memiliki biji yang dilengkapi dengan sayap-sayap kecil di sekitarnya. Sayap-sayap ini membantu biji tersebar oleh angin, sehingga dapat tumbuh di tempat-tempat yang lebih jauh dari pohon induknya.
  3. Batang Maple (Acer): Beberapa spesies tumbuhan maple memiliki biji yang dilengkapi dengan sayap-sayap. Sayap-sayap ini membantu biji tersebar oleh angin dan memberikan kemungkinan penyebaran yang lebih jauh.
  4. Batang Tumbuhan Dandelion (Taraxacum officinale): Tumbuhan dandelion memiliki biji yang dilengkapi dengan sayap-sayap halus yang disebut dengan akene. Sayap-sayap ini memungkinkan biji dandelion untuk terbawa angin dan tersebar dengan lebih luas.
  5. Batang Pohon Petai (Parkia speciosa): Tumbuhan petai memiliki buah yang dilengkapi dengan sayap-sayap tipis di sekitarnya. Sayap-sayap ini membantu buah tersebar oleh angin, sehingga biji petai dapat menyebar ke tempat-tempat yang lebih jauh.

Bentuk permukaan berambut

Contoh pohon yang memiliki bentuk permukaan berambut:

  1. Pohon Kelapa (Cocos nucifera): Batang pohon kelapa yang masih muda seringkali memiliki permukaan yang ditutupi oleh serat-serat kasar yang disebut "ijuk". Serat-serat ini memberikan tampilan berambut pada permukaan batang kelapa.
  2. Pohon Pandan (Pandanus): Beberapa spesies pohon pandan memiliki akar udara yang terlihat seperti rambut gantung. Akar udara ini bertindak sebagai penopang dan juga membantu dalam penyerapan air dan nutrisi.
  3. Pohon Bambu (Bambusoideae): Pada beberapa spesies bambu, batang atau culm-nya ditutupi oleh bulu-bulu halus yang mirip dengan rambut. Bulu-bulu ini memberikan tekstur berambut pada batang bambu.
  4. Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum): Permukaan buah rambutan dilapisi oleh rambut-rambut halus yang berduri. Rambut-rambut ini memberikan perlindungan pada buah dan memberikan tampilan berambut pada permukaannya.
  5. Pohon Kapuk (Ceiba pentandra): Batang pohon kapuk dapat memiliki permukaan yang ditutupi oleh rambut-rambut halus dan lembut. Rambut-rambut ini membantu dalam penyebaran biji dan juga berfungsi sebagai isolator termal.

Bentuk permukaan berduri

Contoh tumbuhan yang memiliki bentuk permukaan berduri:

  1. Tumbuhan Mawar (Rosa): Mawar adalah contoh tumbuhan yang memiliki permukaan berduri. Duri-duri tajam pada batang, ranting, dan daun mawar berfungsi sebagai perlindungan terhadap pemakanan hewan dan sebagai mekanisme pertahanan.
  2. Tumbuhan Jeruk (Citrus): Beberapa spesies tumbuhan jeruk memiliki duri pada batang dan rantingnya. Duri-duri ini membantu melindungi tumbuhan dari hewan herbivora dan berperan dalam pertahanan.
  3. Tumbuhan Berberis (Berberis): Tumbuhan berberis memiliki duri yang menonjol pada batang dan rantingnya. Duri-duri ini berfungsi sebagai penghalang dan perlindungan terhadap pemangsa.
  4. Tumbuhan Kaktus (Cactus): Kaktus adalah contoh tumbuhan yang seringkali memiliki permukaan berduri. Duri-duri tajam pada tubuh kaktus berfungsi sebagai perlindungan dari hewan herbivora dan pengurangan penguapan.
  5. Tumbuhan Berakar Gantung (Pandanus tectorius): Beberapa spesies tumbuhan pandanus memiliki akar udara yang ditutupi oleh duri. Duri-duri ini membantu dalam penopang tumbuhan dan berfungsi sebagai pertahanan.

Bentuk permukaan ada bekas bekas daun

beberapa contoh pohon tumbuhan yang memiliki bekas-bekas daun pada permukaan batangnya:

  1. Pohon Oak (Quercus): Pohon oak memiliki batang yang seringkali memiliki bekas-bekas daun yang terlihat jelas. Bekas-bekas daun ini memberikan tanda-tanda tempat perlekatan daun pada batang, dan dapat memberikan tekstur khas pada batang oak.

  2. Pohon Maple (Acer): Pohon maple juga memiliki batang yang ditandai dengan bekas-bekas daun yang melekat di permukaannya. Bekas-bekas daun ini memberikan ciri khas pada batang maple dan membantu mengidentifikasi spesiesnya.

  3. Pohon Sycamore (Platanus): Batang pohon sycamore memiliki permukaan yang terlihat beralur dan ditandai oleh bekas-bekas daun yang telah berguguran. Bekas-bekas daun ini memberikan tanda-tanda tempat perlekatan daun pada batang sycamore.

  4. Pohon Ash (Fraxinus): Batang pohon ash seringkali memiliki permukaan yang ditandai dengan bekas-bekas daun yang terlihat. Bekas-bekas daun ini memberikan karakteristik visual pada batang ash dan membantu dalam identifikasi spesiesnya.

  5. Pohon Beech (Fagus): Pohon beech memiliki batang yang dapat menunjukkan bekas-bekas daun yang melekat pada permukaannya. Bekas-bekas daun ini memberikan ciri khas pada batang beech dan membantu dalam identifikasi spesiesnya.

Berbentuk ada bekas bekas daun penumpu

Beberapa contoh pohon atau tumbuhan yang memiliki bekas-bekas daun penumpu pada bentuknya:

  1. Pohon Pisang (Musa): Batang pohon pisang memiliki bekas-bekas daun penumpu yang terlihat seperti lingkaran-lingkaran yang mengelilingi batang. Bekas-bekas ini adalah bekas penopang daun yang telah berguguran, dan mereka membantu memberikan kekuatan dan stabilitas pada batang pohon pisang.

  2. Pohon Bambu (Bambusoideae): Pada beberapa spesies bambu, batang bambu memiliki bekas-bekas daun penumpu yang terlihat seperti lingkaran-lingkaran atau nodus-nodus pada batang. Bekas-bekas ini merupakan titik perlekatan daun pada batang bambu, dan mereka memberikan kekuatan struktural serta ciri khas pada batang bambu.

  3. Pohon Jati (Tectona grandis): Batang pohon jati memiliki bekas-bekas daun penumpu yang tampak seperti cincin-cincin melingkar di sekitar batang. Bekas-bekas ini adalah bekas penopang daun yang telah berguguran, dan mereka memberikan struktur dan kekuatan pada batang pohon jati.

  4. Pohon Beringin (Ficus): Beberapa spesies pohon beringin memiliki batang dengan bekas-bekas daun penumpu yang terlihat seperti cincin-cincin melingkar di sepanjang batang. Bekas-bekas ini adalah jejak-jejak penopang daun yang telah berguguran, dan memberikan ciri khas pada batang pohon beringin.

  5. Pohon Jambu Mete (Anacardium occidentale): Batang pohon jambu mete memiliki bekas-bekas daun penumpu yang terlihat seperti cincin-cincin melingkar di sekitar batang. Bekas-bekas ini adalah bekas penopang daun yang telah berguguran, dan mereka memberikan struktur dan kekuatan pada batang pohon jambu mete.

Berbentuk Lentisel

Contoh-contoh pohon atau tumbuhan yang memiliki batang berbentuk lentisel:

  1. Pohon Oak (Quercus): Beberapa spesies pohon oak memiliki batang dengan bentuk lentisel yang terlihat jelas. Lentisel adalah celah-celah kulit batang yang memungkinkan pertukaran udara antara batang dan lingkungannya. Pohon oak seringkali memiliki lentisel yang teratur dan terlihat sebagai garis-garis vertikal di permukaan batangnya.

  2. Pohon Willow (Salix): Beberapa spesies pohon willow memiliki batang dengan lentisel yang cukup khas. Lentisel pada batang willow terlihat sebagai bintik-bintik kecil atau celah-celah yang tersebar di permukaan batangnya.

  3. Pohon Cherry (Prunus): Beberapa spesies pohon cherry memiliki batang dengan lentisel yang terlihat menonjol. Lentisel pada batang cherry seringkali tampak sebagai bintik-bintik kecil berwarna terang atau celah-celah yang teratur.

  4. Pohon Birch (Betula): Pohon birch memiliki batang dengan bentuk lentisel yang khas. Lentisel pada batang birch terlihat sebagai lentisel horizontal yang membentuk garis-garis yang jelas di permukaan batangnya.

  5. Pohon Sycamore (Platanus): Pohon sycamore memiliki batang dengan lentisel yang mencolok. Lentisel pada batang sycamore tampak sebagai bintik-bintik besar atau lentisel horizontal yang membentuk pola menarik di permukaan batangnya.

Perlu diingat bahwa lentisel adalah struktur alami yang terdapat pada banyak jenis pohon dan tumbuhan. Mereka membantu dalam pertukaran gas dan memungkinkan batang untuk bernapas.

Berbentuk lepasnya kerak

Contoh pohon atau tumbuhan yang memiliki batang dengan bentuk lepasnya kerak:

  1. Pohon Kastanye (Castanea): Beberapa spesies pohon kastanye memiliki batang yang mengalami lepasnya kerak secara berkala. Proses ini disebut dengan eksfoliasi atau peeling. Batang kastanye dapat mengalami pengelupasan atau lepasnya lapisan kulit luar secara perlahan, yang kemudian mengungkapkan lapisan kulit yang baru di bawahnya.

  2. Pohon Pohon Manis (Cinnamomum): Beberapa spesies pohon manis memiliki batang yang mengalami lepasnya kerak. Proses ini menghasilkan efek estetika yang menarik pada batang, di mana lapisan kerak tua mengelupas dan meninggalkan lapisan baru yang halus dan berwarna terang di permukaan batang.

  3. Pohon Sycamore (Platanus): Batang pohon sycamore dikenal memiliki kecenderungan mengalami lepasnya kerak atau pengelupasan pada bagian kulit luar batang. Hal ini menghasilkan tampilan yang menarik dengan serpihan-serpihan kerak yang terkelupas dan meninggalkan pola warna dan tekstur yang berbeda di permukaan batang.

  4. Pohon Paperbark (Melaleuca): Pohon paperbark, seperti Melaleuca quinquenervia, memiliki batang yang terkenal dengan pengelupasan kulit luar secara berkala. Batangnya terbungkus oleh lapisan kulit yang tipis dan lepasnya kerak ini memberikan tampilan yang unik dengan serpihan-serpihan kulit yang terkelupas.