Polutan limbah Padat Sampah
Bergabai macam limbah padat yang dikatagorikan sebagai sampak yang mencemarkan lingkungan kita bisa dari imbah industri ynag berupa Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti misalnya bekas kemasan produk bungkus atau bahkan produk rusak,sisa industry kertas, plastik, kayu, metal, kaca, karet, sisa makanan.
Polutan Logam Berat
Sedang Contoh polutan logam berat yang dapat menjadi penyebab pencearan jenis ini lebih banyak disebabkan oleh pembuangan limbah industry yang tidak melalui proses AMDAL yang benar benar aman.
Sehingga sisa limbahnya ternyata masih mengandung unsur jandungan zat polutan yang berbahaya dan tidak ramah lingkungan.Polutan ini bisa berupa Kadmium, timbal, kromium, tembaga, besi dan nikel
Polutan Pestisida
Semua petani pasti kenal dengan polutan yang satu ini, yakni Pestisida. Secara umum pestisida merupakan formula dari senyawa yang digunakan untuk membasmi binatang yang dianggap mengganggu oleh manusia.
Dilematika pestisida bagi umat manusia secara umum. Sifat pestidida adalah untuk pelindung manusia dari ancaman, serngga, jamur, gulma dan hewan pengganggu lain bagi manusia.
Namun disisi lain formula kandungan pestisida ternyata juga merupakan polutan bagi keselamatan kelangsungan ekosistem lingkungan manusia itu sendiri.
Mengenal beberapa jenis Pestisida yang beredar di pasaran:
1. Insektisida – pembunuh serangga
Jenis polutan pestisida ini merupakan senyawa kimia dengan formula untuk bertujuan membasmi serangga.
Dengan demikian maka sebetuknya zat ini adalah adiktif atau perusak khususnya bagi serangga yang tidak merupakan musuh manusia menjadi ikut binasa.
Selain itu pestisida ini akan berdampak negatif jika sampai terbuang ke aliran sungai yang berair karena daya toksisitas jenis pestisida ini akan tetap dapat merusak dan membasmi apa yang dilauinya.
Lihatlah kini sudah banyak dampak yang terasa bahwa akibat aliran sungai sudah tercemar maka mahluk hidup nyapun ikut punah. Banyak jenis ikn yang sudah tidak ada .
2. Herbisida – pembunuh gulma/tumbuhan pengganggu
Satu lagi polutan yang menurut kita disebut polutan tak kentara ,maksudnya secara umum digunakannya Herbisida untuk tujuan yang benar yaitu untuk melindungi tumbuhan milik manusia dari para hama tumbuhan yang tidak diharapkan manusia.
Seperti rerumputan, enceng gondok dll. Namun apa yang terjadi selain itu ternyata ia juga dapat membasmi tanaman lain yang berada di sekitarnya ataupun jika ia terbuang dilingkungan yang berbeda maka akan menjadi dampak negatif bagi lingkungan tersebut.
Bahkan jika jenis pestisida ini terkontaminasi ke tanah maka secara langsung tanah akan ikut tercemar yang tentu akan berdampak negatif pada kehidupan mikro organism dalam tanah dll.
3. Rodentisida – pembunuh hewan pengerat
Jenis polutan ini berupa pestisida atau formula senyawa kimia pembasmi musuh manusia dari hewan pengerat seperti misalnya tikus,tupai dll.
Secara umum polutan ini bermanfaat bagi manusia dengan melindungi dari serangan hewan pengerat, namun jika dikaji lebih dalam jenis senyawa ini juga sejatinya selain membunuh bangsa hewan pengerat juga ternyata bisa membasmi hewan lain yang mengonsumsi hewan pengerat itu ataupun senyawa ini terkonsumsi oleh binatang lain selain hewan pengerat yang dimaksudkan.
Bahkan jika jenis pestisida ini terkontaminasi ke tanah maka secara langsung tanah akan ikut tercemar yang tentu akan berdampak negatif pada kehidupan mikro organisma dalam tanah dll.
4. Fungisida – pembunuh jamur
Fungisida yang merupakan bagian dari Jenis pestisida yang satu ini ialah secara umum berupa senyawa kimia yang bertujuan untuk membasmi jamur.
Kehadiran jamur bagi manusia ada yang bersifat berbahaya bahkan merupakan musuh yang nyata maka keberadaannya harus dibasmi.
Salah satu cara membasminya ialah dengan menggunakan senyawa kimia fungisida ini.
Secara positif fungsi fungisida sangat bermanfaat bagi manusia namun secara negatif bisa membuat kerusakan miikro organisme yang berada di sekitar jamur yang dibasmi bisa akan ikut terkena dampak negatifnya.
Contohnya membasmi jamur di kolam pada mulanya akan bermanfaat namun efek negatifnya akan mengurangi tumbuhnya migro organisme yang lain yang dibutuhkan oleh plankton dan jasad renik lain untuk kehidupan di ekosistem di kolam tersebut.
Keberadaan Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral di tanah
Secara umum keberadaan Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral merupakan unsur penting diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan dan ini penting bagi kehidupan.
Namun bila keberadaannya di tanah itu over kapasiti maka beberapa unsur tersebut akan dapat berubah menjadi racun bagi kehidupan tumbuhan itu sendiri,maka bagi kita berarti akan menjadi dampak negatif yang nyata .
Berikut langkah nyata berupa solusi penanggulangan dampak negatif keadaan unsure berlebih seperti Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral dalam tanah caranya:
1). Melakukan upaya daur ulang bagi sampah yang tidak bisa dimusnahkan, misalnya sampah plastik dll
Banyak cara yang kini telah ditempuh oleh para pecinta lingkungan dan masyarakat lainnya yakni dengan usaha mengolah limbah lingkungan menjadi kembali berharga dan dapat dimanfaatkan kembali.
Contonhnya, membuat kerajianan anak dari bahan plastik sampah yang didaur ulang. Usaha kerajinan rumah tangga dari bahan kain,plastik dan logam lain yang masih bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat kembali.
2). Penggunaan limbah sisa matrial bangunan untuk menjadi resapan air yang bermanfaat
Biasanya beberapa limbah sisa pembangunan pembuatan banguan rumah tinggal,gedung akan menyisakan limbah yang sangat banyak.
Maka puing-puing bangunan akan berserakan tidak berguna. Jika ini akan dibuang ke pembuangan sampah hanya akan menjadi persoalan sulit karena limabh ini tidak bisa dihanguskan atau dimusnahkan.
Maka solusi yang terbaik ialah memanfaatkan puing-puing bangunan ini dikubur menjadi komposisi yang kuat yang berfungsi sebagai resapan air. Dengan membuat resapan air maka air hujan akan tersimpan dengan baik di tanah.
3). Hujan asam
Secara umum hujan buatan ini banyak manfaatnya, namun jika kondisinya justru over kapasiti maka yang terjadu justru kondisi tanah akan menjadi tidak bisa produktif lagi karena unsur hara tanah akan terganggu.
Selain itu pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman, maka diperlukan solusi yang tepat salah satunya adalah melakukan tindakan pengapuran maksudnya supaya pH asam berkurang.
Leave a Reply